Bogorgeulis.com Kopi adalah salah satu minuman paling di gemari di seluruh dunia. Baik lelaki maupun wanita. Sejak penemuannya pada abad ke 9 di Ethiopia, kopi terus berkembang hingga saat ini. Penanaman dan perdagangan kopi sendiri di mulai pada abad ke 15 dan 16 di jazirah arab.
Begitu juga di tanah air. Khususnya di saat jaman kolonial Belanda dahulu, kopi-kopi
dengan citarasa yang beragam akhirnya muncul di tiap-tiap daerah. Seperti
adanya kopi Gayo, kopi Toraja, kopi Lampung sampai dengan kopi Luwak yang sangat
fenomenal. Kekhasan tiap-tiap daerah dalam mengolah kopi membuat beragamnya
rasa kopi yang ada ditanah air. Lalu bagaimana dengan
Bogor?
Bogor tidak mau ketinggalan. Bogor juga telah memproduksi kopi khas daerah,
yaitu kopi “Liong Bulan”, yang sudah ada sejak 1945. Kopi ini merupakan kopi
yang diproduksi oleh perusahaan keluarga. Tepatnya, keluarga keturunan Tionghoa di Sukasari, yang menurut literatur,
wilayah ini memang merupakan Pecinan-nya Bogor. Oleh Karena itu, kopi
Liong Bulan telah dikenal luas dan dipercaya oleh kalangan masyarakat yang
sudah lama tinggal di Kota Bogor.
Kopi ini pernah sangat berjaya selama beberapa generasi. Namun sepuluh tahun
belakangan, pesonanya mulai agak memudar. Penikmat kopi khususnya generasi yang
lebih muda lebih suka kopi-kopi besutan pabrik besar yang menawarkan aneka rasa
kopi.
Soal harga, sangat
murah. Jika kita pesan di café, hanya Rp15 ribu, atau Rp600 per bungkus dengan
kemasan yang retro dan modern. Kopi bergambar seekor naga sedang menyemburkan
api ke bulan ini bertekstur kasar. Jika diseduh dengan air mendidih, tak ada
satupun butiran kopi yang mengambang di permukaan gelas. Ini menandakan biji
kopi pilihan tanpa campuran jagung atau apapun yang mengurangi cita rasa kopi.
Kualitas kopi yang baik dan rasa harum yang
sangat menggoda hidung adalah daya tarik dari kopi ini. Aromanya sangat kuar.
Tapi sayang, bagi penikmat kopi, kopi ini hanya beredar di daerah Bogor saja. (teg)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !