ilustrasi |
Cimande sebagai aliran pencak silat juga berasal dari sebuah kampung, yaitu kampung Cimande yang berada di Kecamatan Caringin, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Cimande sendiri adalah nama sungai di desa itu. Selain pusat olah kanuragan, di kampung ini telah sejak lama banyak dikunjungi wisatawan yang ingin berobat maupun menikmati keindahan panoramanya, karena memang kampung ini juga merupakan kampung wisata.
Pengobatan yang juga cukup terkenal dari Cimande yaitu pengobatan tradisional patah tulang. Berbagai macam cidera patah tulang kiranya dapat disembuhkan. Dan salah satu desa yang banyak membuka pengobatan patah tulang adalah desa Tarikolot, karena hampir 60 penduduk yang ada di desa ini pandai mengurut secara turun temurun. Banyak orang yang sudah merasakan keberhasilan warisan tradisi ini di sini.
Soal pembayaran, sebenarnya seiklasnya, hanya jika si pasien menginap tentu akan dikenakan biaya makan. Lamanya menginap tentu dilihat dari ringan-beratnya derita yang dialami si pasien. Biasanya ada yang 2 hingga sampai 3 bulan menginap.
Silat dan urut telah menjadi warisan turun menurun di desa ini. Termasuk salah satunya adalah meramu minyak Cimande, yang biasanya digunakan untuk mengurut pasien patah tulang. Minyak ini tidak ada unsur kekuatan magisnya. Minyak Cimande terbuat dari campuran minyak kelapa, sari tebu, dan bahan lainnya. Dahulu minyak ini dinamakan ‘minyak pencak’, karena lebih sering digunakan ketika mereka sedang berlatih silat, khususnya dalam mempelajari jurus “sambut tangan” dalam aliran cimande.
Maka dengan itu, sebenarnya pengobatan patah tulang adalah bagian dari pelajaran pencak Cimande dalam pengenalan anatomi tubuh. Termasuk kekuatan dan kelemahannya, serta bagaimana cara memperbaiki atau merusaknya. Tentu saja dalam pengobatan patah tulang adalah bagaimana cara memperbaikinya.
Jadi, jika kita patah tulang, cepat saja ke Cimande. (teg)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !