Biasanya, bagi masyarakat Ciasahan, tradisi adu kerbau digelar di tengah persawahan milik petani untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dan menjalin silahturahmi sesama warga. Katanya, tradisi adu kerbau ini selain bisa menaikkan harga kerbau, juga untuk adu kehormatan antar pemilik kerbau.
Dalam adu kerbau ini, biasanya sebelum bertanding para kerbau ini dimandikan terlebih dahulu agar segar saat bertarung. Dan yang tak ketinggalan, juga diiringi oleh kesenian pencak silat dan gendang penca.
Pernah juga, saat pertadingan kerbau, pihak penyelenggara juga meminta sumbangan seikhlasnya kepada warga yang menonton. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan jembatan yang menghubungkan lima desa.
Memang, selain di Minangkabau, tradisi adu kerbau yang pertama di pulau Jawa ini hingga kini tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Padahal jika dilestarikan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan atau menjadi kebudayaan khususnya di suku sunda. (nur)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !