s'Lands Plantentuinte Buitenzorg

bogorgeulis.com Jika anda sedang berjalan-jalan di kota Bogor, ada baiknya jika anda mengunjungi salah satu tempat wisata yang cukup terkenal di kota Bogor, yaitu Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor merupakan sebuah kebun botani yang memiliki luas sekitar 87 hektare.

Kebun Raya Bogor memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Salah satu koleksi tumbuhan yang paling terkenal di Kebun Raya Bogor adalah Amorphophallus Titanum, sejenis bunga bangkai yang memiliki ukuran yang besar. Namun, kita tidak bisa selalu melihat Amorphophallus Titanum karena bunga ini mekar pada waktu-waktu tertentu saja.

Kebun Raya Bogor memiliki sejarah yang cukup panjang. Berdasarkan prasasti Batutulis, pada masa kerajaan Sunda Kebun Raya Bogor merupakan bagian dari hutan buatan (samida) yang diperkirakan sudah dibuat sejak pertengahan abad ke-15. Pada abad ke-19, Kebun Raya Bogor mengalami perkembangan ketika Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles bersama beberapa temannya mengubah Kebun Raya Bogor menjadi seperti sekarang ini. Raffles sendiri merupakan seorang yang tertarik pada botani. Sepeninggal Raffles, Kebun Raya Bogor tetap diurus oleh ilmuan-ilmuan lainnya, terutama yang berasal dari Belanda.

Pada masa penjajahan Belanda, Kebun Raya Bogor berguna sebagai kebun yang digunakan untuk tanaman-tanaman yang akan diperkenalkan di Hindia-Belanda (Indonesia). Kemudian, pada akhir abad ke-19, Kebun Raya Bogor digunakan untuk kepentingan penelitian dan ilmu pengetahuan. Ada beberapa institusi ilmu pengetahuan yang pernah berdiri di sekitar Kebun Raya Bogor, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).

Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan di bawah para pemimpin atau direktur yang bertanggung jawab atas Kebun Raya Bogor. Berbagai usaha-usaha penting, seperti pengenalan tanaman yang bernilai ekonomi penting, pengumpulan tanaman-tanaman yang berguna, dan pengembangan kelembagaan internal, seperti Laboratorium Botani, Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha, Kantor Perikanan dan Akademi Biologi yang dianggap sebagai cikal bakal IPB (Institut Pertanian Bogor), Laboratorium Kimia, dan lembaga-lembaga lainnya.

Sejak dulu, Kebun Raya Bogor memiliki berbagai macam julukan, seperti Botanical Garden of Buitenzorg, Botanical Garden of Indonesia, Kebun Gede, dan Kebun Jodoh. Julukan yang terakhir ini terkait dengan mitos tentang Kebun Raya Bogor. Konon, jika ada sepasang pria dan perempuan yang berpacaran di Kebun Raya Bogor, hubungan mereka tidak akan bertahan lama atau putus. Sedangkan bagi sepasang pria dan perempuan yang belum berpacaran dan berkunjung ke Kebun Raya Bogor, konon mereka akan menjadi sepasang kekasih. Begitulah mitos yang berkembang terkait Kebun Raya Bogor.

Bagi anda yang ingin merasakan keindahan alam dengan udara yang sejuk, Kebun Raya Bogor bisa menjadi salah satu pilihan utama. Di sepanjang jalan yang mengeilingi Kebun Raya Bogor kita dapat meilhat pohon-pohon tua yang berukuran besar. Pohon-pohon besar tersebut sudah berumur ratusan tahun. Di dalam Kebun Raya Bogor juga kita dapat menikmati keindahan sebuah kolam yang di dekatnya terletak Istana Bogor. Namun, pengunjung Kebun Raya Bogor tidak bisa masuk ke Istana Bogor karena dipagari dengan besi dan terdapat penjagaan.

Selain dapat menikmati keindahan alam, kita dapat melihat dua buah tugu yang telah dibuat sejak masa kolonial. Yang pertama, bernama tugu Reinwardt. Reinwardt merupakan ilmuan berkebangsaan Jerman yang menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Reinwardt juga dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense. Yang kedua, terdapat Tugu Olivia atau Tugu Lady Raffles. Olivia merupakan istri Raffles yang meninggal di sekitar area Kebun Raya Bogor. Olivia dimakamkan di Batavia dan untuk mengenang istrinya, Raffles membangun tugu Olivia di Kebun Raya Bogor.

Saat ini Kebun Raya Bogor menjadi salah satu tujuan wisata para turis, baik lokal maupun asing yang berkunjung ke kota Bogor. Kebun Raya Bogor biasanya ramai dikunjungi pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur. Kebun Raya Bogor sendiri buka sejak pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB. Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000, kita dapat menikmati keindahan Kebun Raya Bogor dengan belasan ribu koleksi pohon dan tumbuhannya. Namun, ada biaya tambahan bagi pengunjung yang menggunakan mobil roda empat sebesar Rp 15.000,- dan sepeda motor sebesar Rp 3000. Letak Kebun raya Bogor cukup strategis, terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 13.

Tapi tahukah anda, awalnya, pada tanggal 18 mei 1817, Kebun Raya Bogor secara resmi didirikan dengan nama s'Lands Plantentuinte Buitenzorg. (achmad)

Foto: archive.kaskus.co.id