Headlines News :
Home » » Chocodot, Citarasa Coklat yang Unik

Chocodot, Citarasa Coklat yang Unik

Written By Unknown on Tuesday 11 December 2012 | 08:36

bogorgeulis.com Coklat telah menjadi kudapan yang menarik dan menggoda selera semua orang, baik muda hingga orangtua sekalipun. Hingga kemudian, coklat juga telah mengantarkan seorang pemuda Garut menjadi penghusaha sukses. Seperti Kiki Gumelar yang kini dikenal sebagai pengusaha sekaligus pengolah coklat di tanah air. 

Mungkin kita belum tahu, pada 2000 tahun yang lalu, di wilayah tropis Amerika Tengah, suku Indian Maya telah mengenal biji kakao sebagai barang yang berharga. Bahkan, kakao telah menjadi “makanan para dewa” dan terukir di tembok-tembok kuil mereka. Maka mulai dari saat itulah suku Maya untuk pertama kalinya menciptakan minuman dari biji kakao ini meski hanya untuk upacara ritual suci semata. Maka mulai saat itulah minuman dari biji kakao ini di kenal oleh kerajaan Aztec juga dengan sebutan "Xocolatl", yang berarti "air yang pahit". 

Coklat sebagai makanan dan minuman hingga saat ini telah memiliki banyak diproduksi dengan varian yang berbeda. Kiki Gumelar salah satunya di tanah air. Bahkan yang lebih mengejutkan, ia mamadukan coklat dengan cemilan khas Garut, yaitu dodol. Dari paduan inilah lalu dikenal dengan nama “Chocodot”. 

Sebagai produk anak bangsa, Chocodot bukan saja membanggakan Garut tetapi juga tanah air. chocolate berdodol yang dikelola PT. Tama Cokelat Indonesia, milik Kiki ini telah merambah bukan saja Garut, tetapi beberapa kota besar di Indonesia. Sampai saat ini telah ada 10 gerai Chocodot di Garut, 3 di Bandung, dan 1 di Jakarta.

“Awal membuat Chocodot ini sebenarnya dari ketidaksengajaan. Saat itu saya iseng untuk mencoba memakan dodol dan dicelupkan dengan coklat. Dan enak juga,” kisah kiki. Memang, ketika dirinya masih bekerja di Yogyakarta (2009), sang ibu mengunjunginya dari Garut dengan membawa dodol. Iseng-iseng, ia pun mencampur adonan cokelat dengan dodol. Dan ternyata hasilnya enak. Dan saat itulah dirinya mulai ingin mengembangkan penemuan coklat dodot tersebut menjadi sebuah produksi. Dengan itu, ia pun memutuskan untuk berhenti sebagai public relation di Nirwa lestari. 

Dengan modal 17 juta dari kartu kredit ibunya, dan 25 juta untuk bahan baku, maka Kiki mulai mencoba memproduksi Chocodot. Namun setelah itu, lelaki 32 tahun ini tidak lantas begitu saja meraup sukses. Chocodot Kiki langsung dicoba dipasarkan ke beberapa toko di Garut. Akan tetapi ada beberapa toko yang mencibir, banyak menganggap Chocodot makanan yang aneh, tak layak untuk dijual. “Saat itu saya sempat menangis,” kisahnya. Bahkan dirinya pernah juga ditipu oleh seorang pengusaha dari Jakarta, yang memesan banyak Chocodot, tetapi nyatanya kabur dan uang tidak didapatkan. Namun hal itu tidak membuatnya patah semangat, justeru itu dijadikan pelajaran yang berharga. 

Dari beberapa toko yang menerima Chocodot, akhirnya mulai saat itulah semangat Kiki mulai terbangun. Bahkan, tiga tahun kemudian dirinya sukses. Dari menyewa hingga mampu mendirikan outlet Chocodot sendiri. Dan kini telah memiliki beberapa gerai hingga ke luar Garut. Omzet penjualan pun kini mencapai ratusan juta rupiah. 

Produk Chocodot hasil tangan dari Kiki Gumelar memang sangat membanggakan. Garut yang dahulu terkenal dengan kerajinan kulit, kini memiliki coklat yang sangat diperhitungkan. Beberapa olahan cemilan lain pun digarap oleh Kiki, seperti Brodol (brownies dodol), Rangicok (Rangi-nang cokelat), atau Coffee Choc. Hingga kini tercatat ada lebih kurang 300 varian coklat yang telah dihasilkan Kiki. 

Bahkan ke depan, ia merencanakan untuk menembus pasar internasional. Sebut saja seperti Maroko, Malaysia, Paris, Hongkong, Korea, Brunei, hingga Amerika yang telah disurveinya. Hasilnya, peluang untuk memasarkan produk Chochodot cukup bagus. 

Chocodot sendiri bukan menjadi nama makanan coklat semata, karena ini dijadikan Kiki nama untuk setiap gerainya. Ya, inilah keunikan Kiki Gumelar, seperti keunikan nama dan rasa yang diciptakan pada setiap coklatnya, seperti ada Cokelat Anti Galau, Cokelat High Quality Jomblo, Cokelat Gawat Darurat, Cokelat Rasa Kopi, Rasa Kunyit dan lain sebagainya. (teg) 


Foto: ocbmqyzj:iphone/ pricearea.com/ centrinshop.com
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bogor Geulis - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template