Steak Matador

Steak Matador

Seorang turis sedang berlibur di Barcelona, Spanyol.

Hari itu sudah siang dan sang turispun merasa lapar. Kebetulan di hadapannya terdapat restoran terkenal di Barcelona. Sang turispun masuk dan memesan makanan khas Spanyol. Ketika sedang menunggu pesanan, sang turis mencium harum masakan di depan mejanya. Ternyata ada seseorang sedang menyantap dengan lezatnya makanan yang dihidangkan. Sang turispun penasaran dan bertanya kepada pelayan restoran.

Turis : Pelayanan, masakan apa yang ada di depan meja itu? kok harum sekali?
Pelayan : Wah Bapak memang punya selera tinggi…itu makanan terlezat yang ada di restoran ini.
Turis : Apa itu?
Pelayan : Itu gule buah zakar Banteng yang mati dalam pertarungan dengan matador..
Turis : Kalo begitu..saya pesan itu juga..
Pelayanan : Maaf pak, masakan gule buah zakar banteng hanya 1 kali dalam sehari, karena pertandingan banteng dan matador hanya sekali dalam sehari, jadi bapak harus pesan besok. Lebih cepat lebih baik, pagi-pagi sekali bapak ke sini karena banyak sekali yang pesan..

Keesokan harinya sang turispun datang kembali ke restoran itu pagi-pagi sekali biar tidak kedahuluan oleh pengunjung yang lain. Akhirnya pesananan pun datang. Sang turis langsung menyantapnya dengan lahap.

Turis: Memang sungguh lezar makanan ini..”

Tapi ada rasa penasaran dalam hatinya, akhirnya sang turispun bertanya.

Turis : Pelayanan, .. makanan ini sungguh lezat tidak ada bandingannnya…tapi kok buah zakar yang saya makan hari ini tidak sebesar yang dimakan oleh orang kemarin di depan meja saya…

Pelayanan : Tuan…tidak selamanya pertarungan banteng vs matador, bantengnya yang mati. Nah, kebetulan hari ini matadornya yang Mati…..

Turis : Whaaaaaaat…!!!!

humorbbm.wordpress.com 


Perbedaan Yo’I, Iya dan Ya

Turis Amerika yang sedang belajar bahasa Indonesia sedang bingung. Bingung, mengapa orang Indonesia, jika menjawab pertanyaan itu beda-beda seperti “yoi”, “iya”, dan “ya”.

Suatu hari ia melihat seorang pejabat yg sedang duduk di lounge di sebuah hotel tempat dia menginap, dan lalu ia bertanya kepada pejabat tersebut.

Turis    : Bagaimana cara membedakan yoi, iya, ya?
Pejabat: Oh … Its very-very simple Sir. Kalau yoi, orang tersebut tidak punya pendidikan, kalo iya, orang
              itu tamatan SMA, dan kalau ya, berarti ia sarjana.”
Turis    : Oh, gitu, ya?
Pejabat: Yoi!!”, kata Pejabat.

humorbbm.wordpress.com


Membeli Kain dari Arab

Abdul seorang pedagang dari arab membuka usaha toko kain di salah satu kota di Indonesia. Dia menjual kain-kain import dari Arab. Pada suatu hari datanglah pembeli asli orang Indonesia untuk membeli kain. Setelah lama mencari, dilihatnya kain yg bertuliskan “Dijamin tidak luntur” dan tertulis juga bahwa kain itu buatan dari Arab.

Saking girangnya orangg tersebut, tanpa banyak Tanya, dia membeli kain itu dan pulang. Tapi beberapa hari kemudian orangg tersebut datang ke toko kain si Abdul. Tapi kali ini orang tersebut datang bukan untuk membeli kain, tapi untuk komplain kain yg dibelinya.

Orang tersebut meminta penjelasan mengapa kain yang baru dibelinya luntur padahal ada label “Dijamin tidak luntur”.

Abdul sang pemilik toko menjawab,”Kain tersebut buatan dari Arab, jadi bacanya harus dari kanan ke kiri, bukan dari kiri ke kanan. Jadi dibacanya “Luntur tidak dijamin ””.

Mendengar hal tersebut, orang yang membeli kain itu pun pulang dengan sedih hati.

humor.raja1000blog.com


Bukan Zikir

Ada turis Arab pesiar naik mobil di Jakarta. Ia disupirin si Ubeng.

Tiba-tiba, mobilnya disalip pick up yg ngebut, si Arab teriak: Ustahiad! Ustahiad!" kemudain ada truk menyalip, si Arab teriak: "Ihsibustim! Ihsibustim!" Ubeng jadi heran mendengar itu.

Tiba-tiba ada sedan kecil menyusul dari arah kiri, turis Arab mendesis: "Ya Allah, Ikuzus, Ikuzus ...."

Akhirnya Ubeng nanya: "Wan, ente lafal zikirnya kok aneh. Ane blm pernah denger ...."
Turis Arab jawab: "Siafa yang zikir, Itu tulisan di belakang mobil-mobil yang nyalip. Ana bacanya dari kanan ke kiri.

ceritalucuhumor.blogspot.com


Terbang Slamet Air 

Ada sebuah maskapai penerbangan Bernama "Terbang Slamet Air". Dinamakan begitu karena motto mereka adalah: "Terbang dan Selamat".

Pada suatu hari, pesawat itu terbang dari Surabaya dengan tujuan Jakarta. Di tengah jalan, dua pilotnya meninggalkan pesawat, terjun payung dengan parasut. Melihat itu penumpang terkejut. Lalu pramugari pun juga hendak bersiap-siap terjun. Sebelum terjun, pramugarinya mengucapkan kata-kata perpisahan, begini katanya: “Maaf, kepada penumpang, silahkan lanjutkan perjalanannya. Maaf, saya mau terjun karena tugas saya dan pilot telah selesai”.

Penumpang ada yg protes: "Woii mbak yang bener aja nih, masa pesawat ditinggal sama pilotnya? Katanya mottonya "terbang dan slamet"? Kita disini bayar buat terbang & Slamet !!!"

Lalu pramugari dengan tenang menjawab: “Maaf, jika para penumpang ingin slamet, ada biaya tambahannya, karena terbang dan slametnya dijual terpisah.