Headlines News :
Home » » Kalibaru Meluap, Stasiun Bogor Rugi Rp128 Juta

Kalibaru Meluap, Stasiun Bogor Rugi Rp128 Juta

Written By Unknown on Thursday 22 November 2012 | 01:50

bogorgeulis.com Longsornya tanah di jalur rel kereta api diantara stasiun Cilebut-Bojonggede, Bogor, 21 November 2012 baru lalu, karena meluapnya air di sungai Kalibaru. Akibatnya, Stasiun Besar Bogor mengalami kerugian hingga Rp128 juta per hari. 

Hujan yang mengguyur deras wilayah Bogor-Jakarta, dan wilayah lainnya beberapa hari lalu berdampak sangat luar biasa. Bukan saja banjir, kemacetan, pohon tumbang, tetapi juga tanah longsor. Ini yang terjadi di areal antara stasiun Cilebut-Bojonggede, KM 45, tepatnya di Kampung Babakan Sirna, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, yang dilintasi rel kereta api sepanjang 100 meter. Tanah di areal tersebut, pukul 16.30 WIB, tiba-tiba longsor (21/11/12), hingga mengakibatkan rel kereta dan 10 rumah menjadi amblas. Tiga tiang listrik sebagai suplai listrik bagi kereta listrik pun ikut roboh. 

Akibat longsornya tanah ini, dikabarkan 98 perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Bogor-Jakarta dibatalkan. Perjalanan kereta hanya sampai Stasiun Bojonggede, begitu juga sebaliknya. Sementara PT Kereta Api Indonesia berjanji akan memperbaiki kerusakan longsor dan rel kereta api selama dua hari, karena tiga tiang beton Listrik Aliran Atas (LAA) juga ikut terseret longsor. 

Meski peristiwa ini tidak menelan korban jiwa tetapi 10 rumah hancur, dan 30 ribu penumpang kereta api setiap harinya dari Bogor tidak terangkut. Bukan hanya itu, Stasiun Besar Bogor juga mengalami kerugian Rp128 juta per harinya. "Dampaknya ya kita (stasiun) tidak ada pendapatan. Kerugian material karena tidak adanya perjalanan," kata Wakil Kepala Stasiun Besar Bogor, Enjang Syarif Budiman, saat ditemui di Bogor, Kamis (republika.co.id). 

Kerugian Rp128 juta itu terhitung dari 35.000 tiket penumpang yang setiap harinya berangkat dari stasiun besar Bogor. Jika demikian, maka dalam tiga hari, stasiun ini akan mengalami kerugian hingga Rp384 juta. 

Meluapnya sungai Kalibaru bukan kali pertama ini. Sungai yang memiliki panjang sekitar 5 km, lebar antara 5-20 meter, dan sering dijadikan arena arung jeram juga pernah mengakibatkan banjir di daerah Condet, Kramat Jati. Ini terjadi pada 8 Oktober lalu. Pemukiman warga menjadi tergenang, dan sejumlah kendaraan sulit bergerak. 

Peristiwa longsor dan ambruknya rel kereta api ini harus menjadi pelajaran bagi pihak yang terkait. Paling tidak, bagaimana debit air dari Bogor ketika hujan lebat jangan meluap lagi di sungai Kalibaru. 

Foto: vivanews/ antaranews/wartakotalive
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bogor Geulis - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template